Musik membangkitkan emosi yang mengakar dalam di dalam diri kita, terhubung dengan batin kita pada tingkat yang tak terbatas. Dari kedalaman depresi hingga tingkat kehidupan yang luar biasa itu sendiri ada musik yang dapat menyentuh kita secara mendalam di setiap langkahnya
Seseorang pernah berkata kepada saya, "Saya tidak suka musik" Saya benar-benar tidak dapat memahami konsep ini sebenarnya tidak menyukai musik. Saya jelas bisa melihat bagaimana seseorang bisa tidak menyukai jenis musik tertentu tetapi tidak menyukai musik sama sekali adalah ide yang sama sekali asing bagi saya
Saya beruntung, saya kira, saat tumbuh dewasa, saya mengetahui selera orang tua "generasi 60-an" saya dan semua hal hippy itu, bersama dengan pilihan musik blues, reggae, jazz, dan beberapa alur yang sangat mentah yang memiliki semua kecuali telah hilang dari generasi modern kita yang super berubah-ubah. Sebenarnya Ayah saya memiliki salah satu salinan pertama dari 45 pertama dari label bernama Catur. Bernilai uang sekarang tidak diragukan lagi. Musik selalu menjadi bagian besar dalam hidup saya
Jadi mengapa musik mencapai kita di tingkat paling dasar ini? Ada apa dengan manusia yang membuat kita menginginkan "makanan jiwa" ini? Nah, musik adalah sarana komunikasi yang beragam. Melalui musik dimungkinkan untuk membuat semua fitur akustik yang kita gunakan dalam bahasa sehari-hari. Selain itu, fitur akustik ini dapat dihasilkan dengan cara yang sangat pasti. Ini memungkinkan para komposer untuk menghubungi kami di negara paling purba, hanya dengan menyusun musik sesuai dengan pola yang telah ditentukan
Elemen musikal paling mendasar yang kami respons adalah irama atau denyut nadi. Jika Anda perlu bukti tentang ini maka perhatikan bagaimana bayi yang baru lahir akan mulai bergoyang atau bergerak mengikuti irama tanpa dorongan. Ini adalah naluri manusia yang secara alami bereaksi terhadap ritme, yang akar-akarnya tertanam dalam diri kita semua. Ini masalahnya apakah Anda suka musik atau tidak.
Level berikutnya dari pengenalan musik adalah kesadaran secara sadar akan interval antara getaran atau frekuensi tertentu. Dengan kata lain skala musikal. Tidak lama sebelum manusia menyadari bahwa not-not tertentu bekerja sama dan not-not tertentu tidak - urutan yang harmonis dan suara-suara yang tidak sesuai
Faktanya, belum lama berselang suara yang sumbang dikaitkan dengan pekerjaan iblis karena itu membuat pendengar merasa sangat tidak nyaman. Hari-hari ini kami telah pindah dengan banyak musisi jazz modern dengan sengaja menggunakan suara sumbang - sesuatu yang ngeri para puritan.
Satu tingkat naik dari skala musik adalah kombinasi dari berbagai jenis alat musik. Inilah yang kita kenal sekarang sebagai musik pop, musik orkestra dan banyak genre lainnya. Itu menyenangkan kita ketika kita mendengar kombinasi harmonis dari berbagai jenis instrumen. Akor dan urutan yang harmonis ini terhubung dengan kami di tingkat kami yang paling dasar. Kemajuan musik inilah yang dapat membangkitkan emosi yang begitu kuat dalam diri kita semua
Sampai hari ini, tidak ada definisi yang diterima secara umum dari kompleksitas musik ini pada tingkat yang logis dan objektif. Banyak orang melaporkan bahwa ketika mereka mendengar musik yang sangat mereka sukai dan yang menyentuh mereka secara emosional mereka akan merasakan rambut di lengan mereka berdiri. Ini bukan pengamatan ilmiah, tetapi merupakan satu-satunya indikator yang kami beri tahu ketika seseorang secara emosional tergerak oleh karya musik
Sejujurnya, mungkin para ilmuwan harus membiarkannya sendiri - saya percaya beberapa hal tidak dimaksudkan untuk dijelaskan. Musik adalah musik dan itu membuat kita merasakan apa yang kita lakukan karena beberapa koneksi kuno yang diturunkan dari generasi ke generasi. Hal terbaik untuk dilakukan dengan musik adalah nikmati saja! Tanpa musik dunia memang akan menjadi tempat yang sangat membosankan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar